Sunday, 30 November 2014
Zaid bin Harits : Kekasih Rasulullah
Oleh : Cahya Amalinadhi Putra (13613042)
Prolog
Manusia mulai
lupa. Ditengah pesatnya perkembangan zaman, ditengah pesatnya perkembangan
teknologi, manusia lupa akan pesatnya perkembangan agama. Masyarakat jarang
yang memaknai perjuangan orang terdahulu, terutama yang membuka gerbang
kesempatan berkembangnya agama. Islam adalah salah satu agama yang menarik
untuk dibahas.
Awalnya, Islam
hadir sebagai agama yang unik dan menyediakan pandangan baru dikalangan
penduduk mekkah. Hal ini rupanya menimbulkan reaksi yang lebih banyak
negatifnya dari penduduknya. Hasilnya, tak jarang dalam memperjuangkan Islam, pemeluknya
tak hanya berjuang secara kata, namun fisik juga yang akibat terbesanya adalah
peperangan.
Dalam tiap
perang selalu ada panglima. Begitu pula dalam peperangan untuk agama Islam. Tiap
panglima punya sesuatu yang special. Salah satu dari panglima tersebut memiliki
kesan tersendiri bagi penuls, yakni Zaid bin Harist, kekasih rasulullah,
panglima perang Mut’ah.
Zaid Kecil : Penculikan Zaid
Dikisahkan
zaid bin harist adalah seorang budak yang dibeli oleh Siti Khadijah dan
dihadiakan kepada Nabi Muhammad SAW. Mulanya, Zaid adalah anak keluarga
Haritsah yang bahagia. Su’da, isteri Haritsah, sudah lama tak pulang ke kampong
halamannya. Oleh karena itu, keluarga tersebut sepakat untuk mengunjungi kampung
halaman isterinya. Perbekalan dan transportasi telah disiapkan. Namun, Haritsah
tak ikut dalam rombongan karena masih ada urusan yang harus Ia selesaikan.
Dengan berat
hati, ditinggalkannya Su’da dan Zaid kecil bersama kilafah. Tak lama setelah
itu, kembalilah Su’da menemui Haritsah. Su’da tak kembali bersama Zaid, namun
bersama musibah yang telah menimpanya. Diceritakan kepada Haritsah bahwa
rombongan diserang oleh sekawanan perampok. Beruntung Su’da dapat lolos namun
tidak bagi Zaid. Hasilnya, Haritsah langsung lemas dan mulai mencari si Zaid
kecil ditengah padang pasir. Setelah sekian lama mencari dan berhasil nihil,
Haritsah memasrahkan nasib anaknya kepada yang di atas.
Awal Mula bertemu Rasulullah.
Setelah
kejadian tersebut, nasib Zaid berubah 100%. Zaid menjadi seorang budak. Atas
kehendak Allah SWT, Zaid dibeli oleh Siti Khadijah dan dihadiahkan kepada Rasulullah
karena kepintaran dan perilaku budinya. Itulah saat pertama Zaid bertemu
rasulullah.
Pilihan Sulit
Saat
Rasulullah membawa wahyu Allah SWT, yakni Islam. Zaid menjadi salah satu orang
pertama yang masuk Islam. Yang menarik, rasa cinta Zaid kepada Rasulullah
melebihi rasa cintanya kepada orang tuanya.
Alkisah,
ternyata Haritsah tak menyerah untuk mencari Zaid. Setelah terdengar kabar
bahwa Zaid ada bersama Rasulullah, Haritsah langsung bergegas menemuinya dan
berbicara pada Rasulullah untuk
mengembalikan Zaid. Mengenai hal itu, Rasulullah mempersilahkan Zaid untuk
memilih yang dia inginkan. Tanpa ragu Zaid memilih Rasulullah sebagai ayah
terbaiknya. Seketika itu Rasulullah menjadi senang sekaligus haru. Diajaknya
Zaid ke Ka’bah dan dikenalkannya kepada seluruh penduduk Mekkah bahwa mulai
sekarang Zaid adalah anak angkatnya dan pewarisnya. Dengan hal tersebut,
pulanglah Haritsah dengan hati lapang.
Nama Zaid ada dalam Al-Qur’an
Selain
dididik layaknya anak sendiri, Rasulullah juga menikahkan Zaid dengan
seseorang, namun pernikahan tersebut berakhir dengan cerainya Zaid. Setelah
itu, Rasulullah datang mempersunting Istri Zaid. Akibatnya, munculah berbagai
fitnah dari orang munafik mekkah sehingga turun Ayat dari Allah SWT yang
mempertegas bahwa Zaid adalah anak angkat dan menikah dengan istri seorang anak
angkat adalah halal.
Ayat
tersebut benar-benar menyatakan bahwa itu adalah Zaid sehingga Zaid adalah
salah satu nama sahabat yang disebutkan di dalam Al-qur’an.
Zaid menjadi Panglima perang Mut’ah
Berawal
dari situasi panas akibat terbunuhnya utusan Rasulullah oleh romawi yang takut
atas perkembangan agama Islam. Rasulullah berencana melakukan serangan mendadak
demi mempertahankan agama Islam. Begitu mengetahui bagaimana pentingnya dan
bahayanya perang ini, Rasulullah memilih orang yang benar-benar berani
menggadaikan jiwa dan raganya untuk Allah SWT dan agamanya. Muncullah 3 nama
dan salah satunya adalah Zaid bin Harits. Dari pilihan itu Rasulullah
mempertimbangakan orang-orang yang waktu malam bertakarub mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan diwaktu siang menjadi pendekar pejuang pembela agama.
Saat
peperangan berlangsung, belum sempat Kaum Muslimin dihadang di desa Mut’ah.
Mereka dihadang oleh orang romawi yang jumlahnya 200.000 orang sedangkan mereka
hanya 3.000 orang. Hal ini adalah duka. Namun jumlah bukanlah halangan bagi
orang yang berperang berdasarkan iman. Dengan tak ragu lagi, Zaid bin Harits
maju memimpin kaum di barisan terdepan mengendarai kuda dan menunjukan
ketangkasannya sambil memegang teguh panji-panji Rasulullah. Mereka bukan hanya
semata-mata mencari kemenangan, tetapi lebih dari itu, mereka mencari apa yang
telah dijanjikan Allah SWT, yakni tempat pembaringan disisi Allah SWT.
Zaid
tak sempat melihat pasri Balqa’, bahkan pula keadaan bala tentara Romawi, tetapi
ia langsung melihat keindahan taman-taman surga. Ia terjun untuk membunuh atau
dibunuh. Ia tidak memisahkan kepala musuh-musuhnya. Ia hanya membuka pintu dan
menembus diding yang menghalanginya untuk menemui surga Allah SWT. Akhirnya Zaid
bin Harits menjadi syahid dalam pertempuran itu.
Hikmah
Melihat
dari pengalaman seorang Zaid, rasa cintanya terhadap Allah SWT menyebabkan ia
memilih untuk berjuang bersama Rasulullah, menyebabkan ia menerima, tegar, dan
senang saat diamanahkan menjadi panglima oleh Rasulullah, menyebabkan ia tak
takut mati meskipun tau keadaan kaum yang kalah jumlah saat itu. Setelah
menyimak sejarah dari salah satu sahabat tersebut, memang pantas seorang Zaid
diberi gelar kekasih Rasulullah.
Hal
tersebut (perang) memang sudah tak relevan apabila dipraktekan di zaman
sekarang. Perjuangan seorang Zaid dapat diteladani melalui keikhlasannya,
kegigihannya, keuletannya, dan keimanannya kepada Allah SWT dengan melakukan
hal-hal yang dimiliki atau diamanahi dengan maksimal karena Allah SWT. Seorang
Zaid rela memperjuangkan Iman sampai sejauh itu, maka sangatlah rendah apa yang
orang-orang perjuangkan selain Iman di zaman ini. Maka dari itu janganlah
mengeluh terhadap yang sedang dikerjakan dan tetaplah menyelesaikannya dengan
sebaik-baiknya karena Allah SWT.
Sumber :
risalahrasul.wordpress.com/2008/05/29/zaid-bin-haritsah/
Thursday, 23 October 2014
Problems :
1. 1.43 Air contained within a vertical piston-cylinder assembly is shown in Fig. P1.43. On its top, the 10-kg piston is attached to a spring and exposed to an atmospheric pressure of 1 bar. Initially, the bottom of the piston is at $x=0$, and the spring exerts a negligible force on the piston. The valve is opened and air enters the cylinder from the supply line, causing the volume of the air within the cylinder to increase by $3.9$ x $10^{-4} m^{-2}$. The force exerted by the spring as the air expands within the cylinder varies linearly with $x$ according to ....
Soal 1
2. 2.56 As shown in Fig. P2.56, 5 kg of steam contained within a piston-cylinder assembly undergoes air expansion from state 1, where the specific internal energy is $u_{1} = 2709.9$ KJ/kg, to state 2, where ...
Soal 2
Soal 3
Key Answer :
Jawaban Soal 1-1
Jawaban Soal 1-2 dan Soal 2
Jawaban Soal 3
Jawaban Soal 4-1
Jawaban Soal 4-2
Jawaban Soal 4-3
Tuesday, 21 October 2014
Bertempat di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2014), Jokowi menyampaikan pidatonya saat prosesi pelantikan dirinya dan JK sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih. Berikut pidato lengkapnya.
PIDATO
“DI BAWAH KEHENDAK RAKYAT DAN KONSTITUSI”
JAKARTA, 20 OKTOBER 2014
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya
Yang saya hormati, para Pimpinan dan seluruh anggota MPR,
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Bapak Prof Dr. BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke 3, Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5, Bapak Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9, Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11,
Yang saya hormati, ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
Yang saya hormati, rekan dan sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto. Yang saya hormati Bapak Hatta Rajasa
Yang saya hormati, para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
Yang saya hormati dan saya muliakan, kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat,
Para tamu, undangan yang saya hormati,
Saudara-saudara sebangsa, setanah air,
Hadirin yang saya muliakan,
Baru saja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar.
Kini saatnya, kita menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Saya yakin tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul bersama dengan persatuan, gotong royong dan kerja keras. Persatuan dan gotong royong adalah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan, kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras.
Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Saya juga mengajak seluruh lembaga Negara untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Saya yakin, Negara ini akan semakin kuat dan berwibawa jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandat yang telah diberikan oleh Konstitusi.
Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja…bekerja… dan bekerja
Hadirin yang Mulia,
Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global.
Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk.
Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden ataupun jajaran Pemerintahan yang saya pimpin, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.
Lima tahun ke depan menjadi momentum pertaruhan kita sebagai bangsa merdeka. Oleh sebab itu, kerja, kerja, dan kerja adalah yang utama. Saya yakin, dengan kerja keras dan gotong royong, kita akan akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat.
Saya ingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sebagai negara kepulauan, dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yang diabdikan untuk kepentingan nasional, dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pada kesempatan yang bersejarah ini, perkenankan saya, atas nama pribadi, atas nama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan atas nama bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof. Dr. Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir.
Hadirian yang saya muliakan,
Mengakhiri pidato ini, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung.
Sebagai nahkoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama.
Merdeka !!!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Tuhan memberkati,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya
Berikut video lengkap pengucapan janji dan pidato kepresidenan oleh Jokowi
Thursday, 12 June 2014
Suara Untuk Dialog Capres Cawapres 2014
Beberapa bulan belakangan ini adalah waktu pesta politik terbesar di Indonesia. Euforianya terasa dihampir tiap kalangan masyarakat, tak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa dihampir tiap daerah di Indonesia mengundang Capres dan Cawapres 2014 Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta untuk menghadiri dialog terbuka dengan mahasiswa. Momen ini juga dimanfaatkan ITB untuk mengadakan dialog terbuka dengan capres dan cawapres 2014. Lewat kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, capres dan cawapres diundang kedalam dialog terbuka dengan mahasiswa.
Berhubung undangan dari KM ITB tidak mendapat respon positif, beberapa mahasiswa ITB memutuskan mengadakan march di sepanjang jalan Dago waktu CFD dengan membawa spanduk tantangan kepada capres dan cawapres. Namun sepertinya tantangan tersebut belum diindahkan masing-masing capres dan cawapres. Akhirnya, pada 9 Juni 2014 di Plaza Widya ITB diadakan Press Conference oleh Kabinet KM ITB bekerja sama dengan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Press Conference yang diliput beberapa media televisi nasional diawali dengan penampilan teatrikal dari STEMA ITB kemudian pembacaan “Undangan Terbuka Dialog Capres dan Cawapres RI 2014” oleh ketua kabinet KM ITB M. Jeffry Giranza serta presiden BEM SI, Diki Saefurohman.
“Press conference ini dilakukan mengingat betapa penting nya dialog capres kali ini. Karena selain untuk berdialog, dalam acara nanti, kita juga akan membawa gagasan 1 bangsa” kata Jeffry saat diwawancarai disela-sela jadwalnya. Mulai setelah Press conference dilakukan, tampak adanya kemajuan informasi dari capres dan cawapres. Seteleh di foll-up, Prabowo-Hatta mengabarkan sanggup hadir pada 20 Juni 2014, namun hingga saat ini Jokowi-JK belum memberikan keterangan mengenai kehadirannya.
Memang tanggapan positif hasil dari Press Conference baru datang dari pihak Prabowo-Hatta. Namun, keberlangsungan acara dialog capres dan cawapres ini akan terhenti jika Jokowi-Jk menyatakan tak bersedia hadir. Jika sampai sebelum dimulainya acara dialog terbuka capres dan cawapres yang dilaksanakan pada 19-23 Juni 2014, pihak Jokowi-JK tak kunjung memberikan tanggapan positif, mahasiswa berkata akan mengadakan aksi lanjutan. “Untuk bentuk aksinya, kami masih belum menentukan antara seperti aksi hari ini (9 Juni 2014) atau yang lain. Tapi kami pasti akan melakukan, karena rencana ini sudah fix, kami sudah mendapat dukungan BEM SI, dan kami membawa gagasan 1 Indonesia.” papar Jeffry.
Implementasi ASEAN Community berdasarkan hasil rapat KTT ASEAN ke-12 Januari 2007, dipercepat dari tahun 2020 menjadi tahun 2015. Hal ini dikarenakan ASEAN Community dipandang sebagai titik balik kebangkitan perekonomian ASEAN. Akibatnya, semua negara di ASEAN akan lebih gencar memepersiapkan segalanya demi berkancah di panggung ASEAN Economic Community (AEC).
Elemen pasar tunggal dan berbasis produksi adalah salah satu aspek yang disepakati ASEAN dalam menjalankan AEC. Untuk mewujudkannya, seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil secara bebas dan arus modal yang lebih bebas, sebagaimana digariskan dalam AEC Blueprint.
Secara singkat, liberalisasi arus bebas barang ini dilakukan dengan cara menghapus hambatan perdagangan barang antar ASEAN. Dalam ASEAN Community, AEC Blueprint mengamanatkan liberalisasi perdagangan barang yang lebih baik dari CEPT-AFTA (Common Effective Preferential Tarrif - ASEAN Free Trade Area) dengan disepakatinya ATIGA (ASEAN Trade in Goods Agreement) pada KTT ASEAN ke-14. Liberalisasi seluruh sektor jasa akan dibebaskan pada tahun 2015. Pada sektor investasi, semua industri akan dibebaskan sesuai perjanjian ASEAN Investment Area (AIA). Dalam arus modal, liberalisasi terjadi untuk memperkuat pengembangan dan integrasi pasar modal ASEAN. Dengan disepakatinya Mutual Recognition Arrangement (MRA), upaya untuk saling mengakui atau menerima beberapa atau semua aspek hasil penilaian sebagai liberalisasi tenaga kerja.
Guna menghadapi hal tersebut, kurun waktu persiapan Indonesia tersisa 1 tahun. Indonesia sebagai negara berkembang yang masuk kedalam daftar failing state, harus mampu minimal mempertahankan keadaan ekonominya ditengah arus liberalisasi AEC. Beberapa hal memang telah Indonesia lakukan sebagai persiapan. Namun, Indonesia memiliki kekurangan dibeberapa aspek berikut.
1. Korupsi
Indonesia pada tahun 2013 lalu menempati posisi 114 dari 177 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis oleh NGO (Non-Govermental Organization) Transparency International. Ini berarti korupsi masih menjadi satu masalah yang belum terselesaikan. Birokrasi sebagai salah satu tambang emas korupsi adalah masalah serius Indonesia dalam AEC. Saat birokrasi tejangkit korupsi, usaha pembuatan bisnis baru di Indonesia akan semakin rumit, sehingga enterprneur dan investor tujuan Indonesia akan menghilang seiring merebaknya kasus ini. Selain itu, pembangungan infrastruktur, permodalan, dan pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh hal tersebut.
2. Tingkat kesejahteraan rakyat
Produk Domestik Bruto (PDB) dikatakan sebagai indikator kemajuan perekonomian suatu negara. PDB per kapita di Indonesia sendiri dalam 10 tahun terakhir selalu menaik. Tapi nyatanya, masih banyak rakyat Indonesia yang tidak sejahtera. Saat AEC datang ke Indonesia, dibutuhkan inovasi-inovasi baru atau kemampuan-kemampuan individu yang merata agar liberalisasi yang terjadi tidak membuat Indonesia menjadi negara pengimpor karena produk atau tenaga kerjanya kalah saing dengan negara ASEAN lain. Namun, dengan kondisi perut kosong, bagaimana seseorang dapat berinovasi? Dengan kondisi kekurangan kebutuhan hidup, bagaimana seseorang dapat menjadi tenaga kerja ahli yang siap bersaing?
3. Ketidakjelasan hukum
Indonesia memang terkenal dengan ketidakjelasan hukumnya. Tak hanya pebisnis luar negeri, pebisnis dalam negeri pun dapat terjerat kasus ketidak jelasan hukum. Apabila terjadi ketidakjelasan hukum dalam bentuk apapun di bidang bisnis dapat tersebar dengan mudahnya dan memberikan pamor buruk terhadap Indonesia. Ini mengakibatkan investor atau pebisnis berpikir 2 kali untuk memulai bisnisnya di Indonesia.
Jika Indonesia telah dapat menyelesaikan 3 aspek diatas, saya yakin Indonesia siap maju dalam panggung AEC. Indonesia harus mampu membenah diri, berlari, dan mengejar negara lain untuk kedepannya. Pertanyaannya, apakah Indonesia siap?
Friday, 29 November 2013
Tutorial C++ - Operasi Matematika |
Good morning fellas,
It's been a while. Lol
ahaha, itu tadi opening pakai bahasa inggris #abaikan...
Sebelum membahas topik ini, anda sebaiknya ke post ini untuk melihat jenis-jenis bilangan yang ada di dunia matematika
Sekarang langsung saja ketopik. Kalian udah tau operasi matematika kan?? ya yang kayak penjumlahan (+) , pengurangan (-), pembagian (/), perkalian (*), perpangkatan (^), pengakaran ( ^{1/n} ) dan modulus (sisa hasil bagi).
Oke, sekarang kita bahas satu-satu ya.
Penjumlahan
saya kasih contoh,, $1+1=2$, sekarang gimana cara nulisnya di C++ ?? simak dibawah ini
#include <iostream> using namespace std; int main () { int a, b, jumlah; cin >> a; cin >> b; jumlah = a + b; cout << jumlah << endl; }
Baris 1 dan 2 biasa disebut dengan header.
Baris 4 sampai 8 adalah inti program.
Baris 9 adalah command untuk meng-outputkan nilai jumlah
Pengurangan
saya kasih contoh,, $1-1=0$, sekarang gimana cara nulisnya di C++ ?? simak dibawah ini
#include <iostream> using namespace std; int main () { int a, b, kurang; cin >> a; cin >> b; kurang = a - b; cout << kurang << endl; }
Baris 1 dan 2 biasa disebut dengan header.
Baris 4 sampai 8 adalah inti program.
Baris 9 adalah command untuk meng-outputkan nilai jumlah
Perkalian
saya kasih contoh,, $1*5=5$, sekarang gimana cara nulisnya di C++ ?? simak dibawah ini
#include <iostream> using namespace std; int main () { int a, b, kali; cin >> a; cin >> b; kali = a * b; cout << kali << endl; }
Baris 1 dan 2 biasa disebut dengan header.
Baris 4 sampai 8 adalah inti program.
Baris 9 adalah command untuk meng-outputkan nilai jumlah
Sekian tutorial kali ini, ditunggu tutorial Operasi Matematika bagian 2 ya :D.
Jika ada pertanyaan atau kritik yang membangun, langsung saja komen di bawah ini