Suara Untuk Dialog Capres Cawapres 2014
Beberapa bulan belakangan ini adalah waktu pesta politik terbesar di Indonesia. Euforianya terasa dihampir tiap kalangan masyarakat, tak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa dihampir tiap daerah di Indonesia mengundang Capres dan Cawapres 2014 Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta untuk menghadiri dialog terbuka dengan mahasiswa. Momen ini juga dimanfaatkan ITB untuk mengadakan dialog terbuka dengan capres dan cawapres 2014. Lewat kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, capres dan cawapres diundang kedalam dialog terbuka dengan mahasiswa.
Berhubung undangan dari KM ITB tidak mendapat respon positif, beberapa mahasiswa ITB memutuskan mengadakan march di sepanjang jalan Dago waktu CFD dengan membawa spanduk tantangan kepada capres dan cawapres. Namun sepertinya tantangan tersebut belum diindahkan masing-masing capres dan cawapres. Akhirnya, pada 9 Juni 2014 di Plaza Widya ITB diadakan Press Conference oleh Kabinet KM ITB bekerja sama dengan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Press Conference yang diliput beberapa media televisi nasional diawali dengan penampilan teatrikal dari STEMA ITB kemudian pembacaan “Undangan Terbuka Dialog Capres dan Cawapres RI 2014” oleh ketua kabinet KM ITB M. Jeffry Giranza serta presiden BEM SI, Diki Saefurohman.
“Press conference ini dilakukan mengingat betapa penting nya dialog capres kali ini. Karena selain untuk berdialog, dalam acara nanti, kita juga akan membawa gagasan 1 bangsa” kata Jeffry saat diwawancarai disela-sela jadwalnya. Mulai setelah Press conference dilakukan, tampak adanya kemajuan informasi dari capres dan cawapres. Seteleh di foll-up, Prabowo-Hatta mengabarkan sanggup hadir pada 20 Juni 2014, namun hingga saat ini Jokowi-JK belum memberikan keterangan mengenai kehadirannya.
Memang tanggapan positif hasil dari Press Conference baru datang dari pihak Prabowo-Hatta. Namun, keberlangsungan acara dialog capres dan cawapres ini akan terhenti jika Jokowi-Jk menyatakan tak bersedia hadir. Jika sampai sebelum dimulainya acara dialog terbuka capres dan cawapres yang dilaksanakan pada 19-23 Juni 2014, pihak Jokowi-JK tak kunjung memberikan tanggapan positif, mahasiswa berkata akan mengadakan aksi lanjutan. “Untuk bentuk aksinya, kami masih belum menentukan antara seperti aksi hari ini (9 Juni 2014) atau yang lain. Tapi kami pasti akan melakukan, karena rencana ini sudah fix, kami sudah mendapat dukungan BEM SI, dan kami membawa gagasan 1 Indonesia.” papar Jeffry.
0 komentar:
Post a Comment
Hey, It's my pleasure to know what was in your mind after reading the article above. So, you can comment or give critics to my writing on this comment box below